Buku Wajib Seorang Muslim



Tentunya sebagai seorang muslim muda dan 'berbahaya' kita tidak mau ketinggalan dalam urusan ilmu. Sebab ilmu ini yang membedakan antara yang benar dan yang salah. Haq dan bathil. Maka tidak salah lah jika Allah mengangkat derajat orang-orang yang senantiasa haus akan ilmu-Nya.

Zaman sekarang ini, yang katanya berteknologi maju, justru sangat sulit membedakan orang yang benar-benar berilmu dan yang hanya pandai berbicara -tanpa makna. Sebab yang berilmu cenderung diam sedang yang dangkal ilmunya malah ramai-ramai berkicau. Wabil khusus yang marak terjadi di Indonesia.

Terlepas dari itu semua, sudah semestinya kita menambah khazanah keilmuan kita. Seorang muslim muda di tengah arus modernitas dan hiruk pikuk perang pemikiran (ghozul fiqr) lebih mendorong kita untuk terus belajar dan belajar. Olehnya, buku adalah sarana termudah untuk mendapatkan ilmu itu sendiri.

Jika sahabat sangat doyan berpergian, melanglang buana, berinteraksi sosial dengan lainnya, jangan lupa sertakan buku bersama barang bawaannya. Lantas buku apa saja yang wajib kita bawa selain Mushaf Alqur’an?

Saya jadi teringat, kira-kira sekitar 3 tahun yang lalu, seorang guru bernasehat kepada saya. Ada tiga buku yang 'wajib' dibawa oleh seorang muslim:

1. Buku sastra

Buku-buku dalam kategori ini termasuk novel, kumpulan puisi, pantun, dan buku lain yang bernilai seni.  Kenapa? Seorang Muslim muda harus dilatih kepekaan pikirannya untuk merasakan sesuatu. Jangan terlalu banyak membaca buku hiburan yang merangsang kita untuk selalu tertawa. Sebab hati akan kehilangan rasa pekanya. Buku sastra ini juga akan melatih lisan kita dalam bertutur kata yang menarik, sehingga ketika kita bergaul, rekan bicaramu akan terbawa untuk menyimaknya.

2. Buku pengetahuan sosial

Seberapa penting kita harus mempelajari ilmu sosial? Sangat! Sangat penting! Seorang muslim harus memiliki pengetahuan yang luas agar pandai bergaul dan memilah-milah sikap. Mempelajari ilmu sosial akan memperkaya pemahaman kita tentang hal-hal yang tengah terjadi di dunia, saat ini juga masa lampau. Sehingga cukup memberikan gambaran tentang apa yang akan terjadi di kemudian hari. Buku-buku sosial ini meliputi buku sejarah, geografi, ekonomi, biografi, kebudayaan, dan ilmu memahami manusia lainnya.

3. Buku keilmuan

Tentunya kita memiliki kecenderungan menyukai sesuatu yang lebih dari pada lainnya, dalam hal ini adalah keilmuan. Sahabat bisa menyukai ilmu marketing, matematika, fisika, astronomi, psikologi, arsitektur, energi, administrasi, keuangan, kedokteran, komputerisasi, komunikasi, dan lainnya. Buku-buku keilmuan ini tergantung dari minat masing-masing. Sehingga menjadi identitas diri yang berkemampuan lebih dalam satu bidang tanpa melupakan bidang-bidang lainnya.

Ilmu itu harus komprehensif. Tidak boleh sepotong-sepotong, seperti halnya hukum islam dalam hidup. Kita boleh memiliki kompetensi unggulan seperti yang digalakkan dalam sistem pendidikan dunia belakangan ini. Tetapi, kita tidak boleh melupakan keilmuan lainnya yang juga penting bagi seorang muslim. Minimal mengetahui.

Coba tengok para ilmuwan muslim kita yg terkenal, semacam Al khawarij, Al Farabi, Ibn Sina, dan lainnya, mereka tidak hanya mahir dalam satu kebidangan, tetapi mahir -tidak hanya mengetahui- juga dalam bidang lainnya secara bersamaan. Sebagai generasi muslim muda 'berbahaya' kita patut mencontoh semangat keilmuwan mereka.

Jika merasa repot dengan beratnya buku bawaan sahabat, cukup sertakan dalam gadgetmu. Namun, terkadang godaan gadget sangat besar untuk melakukan kegiatan lain, seperti bermain game, social media, dan lainnya. Hal ini akan membuat sahabat bahkan tidak pernah menyentuh bacaan-bacaan dalam softfile. Itu lah kenapa saya menyarankan lebih baik membawa buku saja.

Jika masih repot juga? Ingatlah nasehat Imam Sjafii, sahabat:
“Bila kau tak tahan lelahnya belajar, maka kau harus menanggung perihnya kebodohan”  Wallahu'alam. :)

visit: www.yesiammuslim.com

0 komentar:

Posting Komentar

 

Instagram

Populer

Kategori

AEC (6) Aksel Zoo (3) Asean (2) bima (1) buku (3) CAFTA (2) cerpen (4) cool (1) curhat (5) election (1) Experience (17) Filsafat (2) fotografi (5) history (2) hobby (7) Ilmu (2) indah (1) indonesia (13) industri (4) inspirasi (18) islam (3) joke (1) Kebudayaan (12) kenangan (1) kritisi (22) Leadership (20) mahesa (17) marketing (3) Moral (49) movie (1) pendidikan (4) Pergerakan (14) photography (1) pilpres (2) politik (1) prinsip (12) quote (4) sejarah (4) share (71) Shuttlers (1) thailand (13) tokoh (3) travel (4)

Pengunjung

Pengikut