Judul di atas, adalah judul dua buku yang dituliskan oleh E.S. Ito, seorang penulis aliran sastra sejarah, berdarah minang. Meskipun Negara Kelima adalah buku pertama yang dihasilkan oleh Eddri Sumitra, justru Rahasia Medee adalah buku pertama yang kubaca. Saya pernah mendengar bahwa karya Ito, nama kecilnya, sangat terinspirasi dari novel-novel karangan penulis ternama. Semacam Dan Brown.
Berikut ulasan kedua buku karangannya:
1. Negara Kelima (2005)
Buku fiksi sejarah ini bercerita tentang keterkaitan antara Indonesia dan Atlantis. Perjalanan buku ini secara garis besar berisi rentetan teka-teki kelima negara yang dipecahkan satu persatu. Timur Mangkuto adalah karakter utama di dalam novel ini. Seorang perwira polisi yang dituduh terlibat dalam anggota kelompok patriotik radikal. Kelompok ini dicap sebagai gembong terorisme yang menginginkan sebuah revolusi keras. Satu per satu anggotanya bergabung lantaran kecewa kepada pemerintah Indonesia.
Serat Ilmu, atau pilar atlantis, atau apapun namanya itu adalah sebuah benda yang diperebutkan dalam cerita ini. Kelompok patriotik radikal percaya bahwa Serat Ilmu, benda berbentuk piramida berwarna, memiliki kekuatan magis yang dapat membantu menghasilkan peradaban baru, sama seperti halnya peradaban Atlantis yang konon katanya peradaban terbaik yang pernah ada di dunia.
Kelima teka-teki menghubungkan dari awal kali kedatangan keturunan Alexander The Great di tanah Indonesia, dahulunya Nusantara. Alexander atau yang dalam bahasa Indonesia dieja Iskandar Djulkarnaen, pernah berlabuh dan mewariskan keturunan di Sumatera. Asal muasal sejarah panjang Minang. Alexander dijhubungkan dengan Aristoteles, sang gurunya. Dimana Aristoteles pernah berguru kepada Plato. Kemudian Plato mendapatkan rentetan kabar dari kakek buyutnya tentang sejarah Atlantis.
Singkatnya, Atlantis yang tenggelam adalah Indonesia. Hanya saja gunung-gunung tinggi yang digambarkan tidak lagi menjulang ke langit akibat terendam oleh air akibat bencana. Tentunya ini adalah cerita fiksi, jadi tolong jangan dicampuradukkan.
Iskandar menitipkan serat ilmu kepada keturunannya di Sumatera. Benda peninggalan atlantis yang dibawa serta oleh penduduk Atlantis yang selamat. Serat ilmu adalah kumpulan hukum yang digunakan oleh para keturunan dewa -dalam mitologi yunani- untuk mengatur peradaban.
Polisi akhirnya mengambil alih kasus karena dianggap meneror negara, terlebih lagi terkait dengan pembunuhan berantai. Sebuah kasus yang akhirnya memojokkan Timor untuk menyelesaikan semua teka-teki bersama Professor Danuani Abdullah dan Eva Duani, anaknya.
Buku ini penuh dengan intrik dan bernuansa konspirasi. Sangat cocok dengan pembaca yang menggilai dunia sejarah. Namun, seperti yang saya sampaikan, buku ini adalah buku kedua Ito yang saya baca. Dan memang cuma dua buku yang pernah dia tulis. Ekspektasi saya cukup tinggi setelah membaca buku "Rahasia Medee". Di buku ini saya agak terganggu oleh beberapa hal, seperti:
1. Kesalahan perhitungan matematika sederhana saat menjumlahkan sandi.
2. Sejak awal, saksi kunci terlalu dilupakan. Kemunculan dia diakhir terkesan antiklimaks dan agak mengecewakan. Padahal mengenai saksi kunci tersebut sudah pernah disinggung sebelumnya.3. Eva terlalu gegabah menghubungi perwira polisi lainnya saat menyelesaikan teka-teki negara kelima. Seharusnya ada alasan kuat dia melakukan itu sebelum mengabarkan Timor.
4. Sejak awal, saya sudah mencurigai Prof. Amir sebagai dalang utama cerita ini. Hal tersebut diperkuat dengan kehadiran surat kaleng di dashboard dan gelagat Prof. Duani.
5. Bagaimana dengan mayat Prof. Amir yang tenggelam? Masa tidak ada tindak lanjut? Kan itu aset negara dan bukti kriminalitas. Itu aneh menurut saya. Ceritanya seperti berhenti tanpa kesimpulan.
Kemudian saya sadari, ini adalah buku perdana Ito. Kemunculan Rahasia Medee membuktikan Ito adalah seorang penulis handal yang sangat patut diperhitungkan.
2. Rahasia Medee (2007)
Buku ini sudah masuk ke dalam daftar novel terbaik yang pernah saya baca –selain Banda Neira karya Mayon Soetrisno. Rahasia Medee adalah alasan kuat saya mencari informasi lebih lanjut mengenai penulis. Rahasia Medee bercerita tentang perburuan harta karun peninggalan VOC. Bukan, bukan peninggalan, tetapi tertinggal. Seperti buku sebelumnya, Ito sangat pandai mencari celah sejarah yang bisa ia gunakan untuk menghubungkan setiap peristiwa dengan imajinasinya. Oleh karenanya, Rahasia Medee adalah mahakarya, setidaknya bagi saya.
Batu Noah Gultom adalah wartawan di sebuah koran, Indonesia Raya. Batu disibukkan oleh rangkaian pembunuhan dengan motif yang penuh misteri. Pembunuhan tersebut dikaitkan dengan tujuh dosa besar versi Gandhi. Novel ini menceritakan beberapa plot yang berbeda dan agak sedikit membingungkan di awal. Selain Batu dengan petualangan mencari beritanya, ada tiga orang berkebangsaan belanda yang sedang meneliti mengenai bangunan bawah tanah di Jakarta. Ada pula Chatleen Zwinkel yang ditugaskan oleh professornya untuk menyelesaikan Thesisnya dalam bidang sejarah ekonomi kolonial. Digambarkan pula seorang tokoh antagonis, Kalek atau Attar Malaka, seorang anarkis yang bersembunyi di balik isu terbunuhnya.
Pembunuhan terjadi dengan menghubungkan tujuh dosa sosial, yang sempat diprakarsai oleh Mahatma Gandhi. Serangkaian pembunuhan itu dilakukan oleh Melati Putih. Sedangkan, Lalat Merah, anggota militer sekaligus intel berperan untuk menyelesaikan masalah tersebut. Karya Es Ito ini sangat sarat akan konspirasi. Pembaca kadang perlu memutar ulang ingatannya untuk kemudian mengatakan "ooooh" atau "wow". Ditambah lagi Ito menggambarkan sejarah yang mungkin membuat pembaca awam akan "mengutuk" pengetahuan sejarahnya.
Karya yang luar biasa! Bahkan saya tidak bisa berkomentar untuk mencari kesalahannya. Sepertinya saya sudah terlalu hanyut dalam tulisannya. :3
Karya yang luar biasa! Bahkan saya tidak bisa berkomentar untuk mencari kesalahannya. Sepertinya saya sudah terlalu hanyut dalam tulisannya. :3
0 komentar:
Posting Komentar