Kepada Kecambah


 
Ada sebuah kecambah yang tumbuh di lubang selokan. Hidup dalam kesendiriannya. Entah kenapa ia harus hidup di tempat yang tidak biasanya. Ada kecambah menari-nari terhempas air yang mengalir menuju lubang selokan. Mungkinkah ia bahagia?

Kemudian aku bertanya, kecambah apakah gerangan? Ia menengokku ke atas saat kucoba mengamatinya. Seakan penuh harap, namun entah harap apa yang ia inginkan. Mungkinkah sinar mentari yang terhalang tembok-tembok ini?

Sebatang kecambah hidup subur di bibir lubang selokan. Tidak kah ia mencari tanah? Ataukah ia tak sabar terbawa air. Kemudian tumbuh di sembarang tempat? Tentu takdir telah membawanya. Sungguh sayang, sebatang kecambah ini sendiri tanpa kawanan.

Beberapa hari kecambah mulai tumbuh. Batangnya semakin menjulang. Ia riak-riak terbawa air menuju selokan. Daunnya mulai melebar hijau. Aku bertanya, apakah engkau kecambah, bahagia dengan hidupmu itu?

Kecambah hanya terdiam. Menikmati air yang membasuhnya. Jika buih sabun menerjang, kulihat gerak-geriknya seperti menahan sesuatu. Mungkinkah perih yang ia rasakan?

Aku berharap suatu malam dapat bertemunya di dalam mimpi. Kemudian mendengarkan cerita-ceritanya yang belum pernah disampaikannya kepada seorang manusia pun. Mencoba memahami setiap detik hidupnya sebagai sosok yang tak pernah dianggap.

Belakangan baru kudapati, kecambah telah hanyut terbawa air. Meski aku meyakini, masih ada jejak-jejak akarnya di salah satu sudut selokan. Tetapi tak seorang pun yang peduli. Memang begitu seharusnya cerita hidup sebatang kecambah.

Kepada kaca aku bercermin. Selintas muncul dalam pikiranku. Sebatang kecambah mengajariku arti proses. Dan proses itu tidak pernah mengkhianati hasilnya.

Mungkinkah manusia belajar bijak kepada kecambah? Jika ia hanya mengharapkan hasilnya saja.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Instagram

Populer

Kategori

AEC (6) Aksel Zoo (3) Asean (2) bima (1) buku (3) CAFTA (2) cerpen (4) cool (1) curhat (5) election (1) Experience (17) Filsafat (2) fotografi (5) history (2) hobby (7) Ilmu (2) indah (1) indonesia (13) industri (4) inspirasi (18) islam (3) joke (1) Kebudayaan (12) kenangan (1) kritisi (22) Leadership (20) mahesa (17) marketing (3) Moral (49) movie (1) pendidikan (4) Pergerakan (14) photography (1) pilpres (2) politik (1) prinsip (12) quote (4) sejarah (4) share (71) Shuttlers (1) thailand (13) tokoh (3) travel (4)

Pengunjung

Pengikut