Nol adalah angka yang terakhir kali ditemukan di dunia ini, setelah angka 9. Biasanya nol digunakan untuk melengkapi suatu bilangan, untuk menyatakan puluh genap, ratus genap, ribu genap, dan seterusnya. Dan nol juga digunakan untuk menandakan kekosongan, saat ia hanya mampu berdiri sendiri.
Dari semua angka yang pernah ada di dunia ini, saya paling tertarik dengan angka nol. Bagaimana mungkin sebuah angka yang seharusnya menyatakan jumlah, menamai dirinya tidak berjumlah. Nol, adalah ungkapan sebagai tidak ada apa-apanya. Mungkin karena nol memang tidak pernah ada di dunia ini. Karena sejatinya, kosong berarti berisi.
Semau-mau saya mengatakan bahwa manusia adalah nol. Dari tidak ada apa-apanya, tidak menjadi apa-apa, kemudian kembali dalam keadaan tidak ada apa-apanya. Coba kita bayangkan, bukankah manusia itu memang nol harganya? Manusia bukanlah apa-apa dibandingkan alam semesta ini, kemunafikan dan kesombongannya lah yang menjadikan manusia berimajinasi bahwa mereka adalah apa-apa.
Nol adalah sebuah angka yang sangat fantastis. Sebuah angka yang sejatinya adalah limit, tetapi menamai dirinya tidak ada apa-apanya. Tengoklah, dari sebuah angka yang menamai dirinya nol saja kita bisa belajar banyak hal. Bahwa 0,0000000.....~ akan berhenti pada sebuah nisbi yang menjadikan dia bernilai, tetapi tetap dianggap nol. Bisa jadi, dia sebenarnya adalah 0,000000~001. Tetapi dia tidak ingin menampilkan 1 nya. Karena apalah arti satu dibanding nol.
Coba kita bayangkan, berapakah harga seorang manusia dari segi fisik dibandingkan alam yang tiada batasnya ini? Satu kah? Tidak, dia harus menjadi 0,000000~01. Tetapi, akunya, menjadikan 1 berada jauh di depan. Ah, betapa nol adalah sebuah kekosongan yang semu.
Aku tetap ingin menjadi nol, dan sampai kapan pun akan menjadi nol. :)
0 komentar:
Posting Komentar