Mahesa #3 Keterangan



Kota Bangkok luasnya tidak seperti Jakarta. Mungkin sekitar sepertiganya saja. Hanya saja memang Bangkok ini dari segi infrastruktur lebih maju dibandingkan Jakarta. Dan tetap saja macet seperti biasa. Di beberapa tempat akan terlihat monumen-monumen yang menghiasi sudut kota.
 
Kota Bangkok aslinya bernama Krung Thep Mahanakhon Amon Rattanakosin Mahinthara Yuthaya Mahadilok Phop Noppharat Ratchathani Burirom Udomratchaniwet Mahasathan Amon Piman Awatan Sathit Sakkathattiya Witsanukam Prasit. Nama ini diberikan oleh seorang Raja Buddha dan di ralat oleh Raja Mongkut.

Artinya, kota malaikat, kota besar, kota intan abadi, kota Dewa Indra yang tidak tergoyahkan, ibu kota agung dunia yang dikaruniai sembilan batu permata berharga, kota kebahagiaan, penuh dengan Istana Kerajaan yang sangat besar yang menyerupai surga dimana pemerintahan adalah reinkarnasi dewa-dewa, sebuah kota yang diberikan oleh Indra dan dibangun oleh Wisnu.

Banyak terdapat patung-patung yang berdiri megah. Mereka adalah raja-raja, yang sampai dengan sekarang, Raja Thailand sudah yang kesembilan. Negara ini lebih tepatnya bisa dikatakan sebagai negara sejarah. Negara yang tidak pernah dijajah oleh bangsa lain. Mungkin ini yang membedakan corak pemikiran dan prilaku masyarakat Thailand dengan masyarakat asia tenggara lainnya.

Bisa jadi memang, sifat arogansi yang tumbuh dan muncul dari mereka berakal dari sejarah masa lalu. Sebuah bangsa yang mampu berdiri sendiri dari sebuah modernisasi. Sebuah bangsa yang pada akhirnya diberi nama Thai-land. Yang artinya, sebuah tanah kebebasan. The Land of Freedom.

Bagaimanapun Thailand menyadari bahwa mereka tidak hidup sendiri di dunia ini. Masih banyak masyarakat lain dengan ide masing-masing. Jadilah negara-negara di Asia tenggara ini berkoloni. Membentuk sebuah grup. Grup yang dari segi ide dan ras sudah sangat dekat. Bangsa-bangsa yang sebenarnya dulu adalah satu rumpun yang sejenis, kemudian terpecah oleh ideologi.

Kembali kepada masa lalu Thailand, banyak hal yang telah berubah. Jika menilik pada sejarah masa lampau mereka, negara ini kerap melakukan peperangan untuk merebuh tanah kekuasaan. Beberapa kali mereka mengalami perubahan kekuasaan. Dulu sekali Thailand berada di bawah kerajaan Khmer. Sekaligus, sebagiannya dikuasai oleh Sriwijaya pada masa kerajaan Jayawarman. Kemudian berlanjut Sukhothai, Ayuthaya, Thonburi, dan kemudian Siam, sebelum mengalami revolusi besar-besaran menjadi negara modern Thailand. Semua tertuang dalam sejarah yang sangat detail, tentang peperangan, penduduk, bahkan pengalihan daerah kekuasaan. Berpindah-pindah dari suatu tempat ke tempat lain.

Di bangunan modern ini, Zabeela menyalurkan kegemarannya. Sebuah kamera Nikon D700 mengabadikan setiap potongan waktu yang dipasang di dinding Rattanakhosin. Tempat bermukimnya banyak hal-hal sejarah tentang Siam. Wanita cantik ini sesekali menggoda sahabatnya, ketika ia mendapatkan foto-foto lucu dan candid. Sebuah jubah putih dipadukan dengan jilbab biru langit yang panjang, sangat serasi, dan semakin menggambarkan keanggunannya.

Jemarinya yang lentik menekan tombol shutter kamera kesayangannya. Matanya yang manis, selalu berbinar-binar, menunjukkan ketertarikannya akan segala bentuk sejarah. Tidak pernah seorang pun luput dari keramahan senyum simpul dari bibirnya yang mungil. Lesung pipit di wajahnya menambah keserasian. Zabeela, akan menjadi salah satu tokoh yang bisa diceritakan dalam wacana frasa ini.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Instagram

Populer

Kategori

AEC (6) Aksel Zoo (3) Asean (2) bima (1) buku (3) CAFTA (2) cerpen (4) cool (1) curhat (5) election (1) Experience (17) Filsafat (2) fotografi (5) history (2) hobby (7) Ilmu (2) indah (1) indonesia (13) industri (4) inspirasi (18) islam (3) joke (1) Kebudayaan (12) kenangan (1) kritisi (22) Leadership (20) mahesa (17) marketing (3) Moral (49) movie (1) pendidikan (4) Pergerakan (14) photography (1) pilpres (2) politik (1) prinsip (12) quote (4) sejarah (4) share (71) Shuttlers (1) thailand (13) tokoh (3) travel (4)

Pengunjung

Pengikut