I am home. Exactly on September 21st, 2015. If I am not make a mistake. Haha. I am really weak about remembering something. So I am not stay longer in Bangkok. My third longest path after Bima and Bogor. Then forget about where I am now. Not that important, right? Don't be a KEPO person. Haha. I am anywhere. (OST. Batman playing suddenly)
Several days before I leave Bangkok, some people gave me gifts. Oh, that's really makes me tears. No, JK. But I really grateful, in this world, a lot of people still care about me. Thanks all. :')
I have to write both Bahasa and English, since the readers that I expect can not understand Bahasa clearly. Here we go.
1. Piring Cantik - Departemen AC
Duo Maya-Ipeh membawa sebuah bingkisan -gw yakin itu rempong- yang sudah dibungkus kertas kado. Dalam kondisi ekses bagasi sekira 20kg lebih, (Haha. Ini kalau ketauan petugas Air Asia, bisa panen denda mereka), mereka "memaksa" gw untuk membawa serta juga. Gw bilang, "Ndak bisa diuangin aja, mbak-mbak sekalian?" Kemudian seorang Ipeh mencubit anarkis.
Gw goyang-goyangin untuk memastikan apa isinya. Lengkingan suara Maya menghentikan. "Ei, Ei, jangan digituin pak Alfa." Ini orang berasa lebih muda banget dari gw. Haha. Maya bilang,
"Dibawa ya, Pak Alfa. Ini mewakili teman-teman AC (Departemen Asean Community PPI Thailand, Red)." Yah, mau gmn lagi. Kalau udah begitu ndak ada cara lain. Harus gw bawa. Eniwei, itu gambar piringnya di atas. Iya, gw tau itu sebenarnya hadiah dari ngumpulin stiker Seven Eleven. Haha. Tapi, karena memang temanya menyambut AC, ya cucok lah ya, Bro!
Thanks mbak Maia dan mbak Ipeh. You are rock. Iya, kalian batu. Batu akik. #Eh. Itu foto pas kita gathering manja-manja lengkap di Chatuchak Park. Plus Ahya. Ejiye... Ahya.
*Nggak Jelas*
2. Attribute Absurd - Ngajikok
Kalau ada gelar "Orang ter-Bully se-Thailand," mungkin saya akan masuk menjadi nominasinya. Hei, coba lihat itu, apa itu yang aku kenakan. Katanya itu toga batik. Apanya yang toga, itu lebih terlihat seperti topi khas orang Korea Selatan. Oh, damn, I really hate South Korea because its Boyband. Lol. Dan coba lihat tali ikatnya itu, dia menutupi hampir seluruh djambangku. Iya, Djambang.
Hari itu saya sebenarnya sudah menduga, akan ada acara pewisudaan (ini benar nggak sih bahasanya). Tapi, saya nggak nyangka, akan seabsurd ini. Thanks for Bang Andre dan Bang Hubban for the otak dari semua rencana. Sebenarnya bukan karena toga itu sih saya berterima kasih. Tapi coba lihat itu, dari mana dia dapatkan sebuah mic mainan macam itu? Oh, ya, tentu saja di Sevel. Haha. Itu kalau ndak salah tempat permen atau semacamnya deh. Bang, Bang, ada aja sih.
Dan tulisan di bawah Mic-nya itu loh. Ruaaaar biasa! Sini, saya salinkan:
Dikata lagi nawarin kartu kredit syariah, Bang? Elah.
But, Aniwei, Thanks for the surprise. Priceless banget lah. Sebenarnya ada lagi sih speech yang kedua orang itu bikin. Tapi terlalu vulgar buat saya posting. Ndak lulus sensor. Itu adalah foto terakhir kali saya mengikuti ngajikok. Dengan baju jersey Buriram yang bersponsor Chang! Haha. Kamu tau, Chang itu produsen bir Thailand. Lol. Feel sorry.
3. Tas cewek - Teera Apartment - KU
Hi Bryan L. Maybe one day you will read this sort of article. Oh, maaf, Bryan seorang Indonesia. Kabar baik, Brai? Bagaimana sekolahmu? Sudan kerjain PR? Ada ulangan besok? Mau belajar apa hari ini? Lumayan kangen juga untuk menanyakan hal ini ke Bryan. Meskipun pada akhirnya dia hanya akan menjawab dengan geleng-geleng. Dan kemudian berteriak kaget, "Oh iya, kak! Ada!" Hahaha.
Bagaimana sekolahmu di Indonesia? Lancar? Ada kesulitan? Jangan suka kurang fokus lagi ya, Bryan. Karena kamu sudah akan lebih dewasa. Masih ingat nggak pelajaran IPA tentang pertumbuhan dan perkembangbiakan makhluk hidup? Mungkin kamu akan mengalami apa yang dinamakan perkembangan primer dan sekunder. Ada satu hal lagi yang tidak dibahas di sana. Namanya perkembangan psikologi, dimana kamu akan merasa malu dan lebih termotivasi lebih baik lagi. Pada saat itu, kakak yakin kamu pasti akan lebih semangat untuk belajar. Nggak mau kan dikalahin terus sama adiknya, Ebi? :p But you worth, you show your best, Bray! Belajar sampai kecapean. 555. Keep up good work!
Terimakasih kepada Bu Linda dan Pak Erdin, kalian sudah sangat baik kepada saya. Salam hormat dari saya. Isi dalam amplop yang kalian berikan masih saya simpan. Suatu saat akan saya gunakan saat benar-benar membutuhkan. Terimakasih banyak, Pak, Bu. :)
9. Pemberat kertas, kain, dan sejuta kebaikan - Dean, Rayhan, dan Mama-Papanya
Thanks to P'Aum, P'Kung, P'Nok, Bas, Bank, P'Grand, and others who involved in AITM's Project. Thanks for this beautiful gift, an alarm clock. Hope this will be my truly life alarm. Haha. You guys have been waiting for me around 1 hour when I was packing all my stuff. This alarm snore loudly everyday and become something that my little nephew play with. He thinks a toy. :D
Hope you all success, guys!
11. A bottle of marshmallow - AITM
Hei, Yo! Rapper. Mbak Fitri yang easy going dan matanya jelalatan melihat bule-bule brewokan. Mbak, kurang-kurangin sih. Itu tuh nggak baik bagi kesehatan. Trust me, it works. #lha. Thanks for the tempelan kaca yang unyu. Warnanya kuning. Udah dipake di etalase rumah di Bima. Haha. Bingkisannya sederhana tapi sangat berguna: Buku catatan kecil berlogo Kasetsart. Ini, mbaks, aku lagi pakai buat bikin agenda harianku. Makasih buat bukunya ya, mbak-mbak! Semoga sukses.
Mbak Tata, kalau bawa sepeda jangan terlalu fokus. Masa aku panggil sering nggak denger. Elah. Ingat juga, mbak. Kurang-kurangi hunting bule brewokan emesh. Tobat. Tobat. Haha.
13. Pigura - AIMS KU
Duo Maya-Ipeh membawa sebuah bingkisan -gw yakin itu rempong- yang sudah dibungkus kertas kado. Dalam kondisi ekses bagasi sekira 20kg lebih, (Haha. Ini kalau ketauan petugas Air Asia, bisa panen denda mereka), mereka "memaksa" gw untuk membawa serta juga. Gw bilang, "Ndak bisa diuangin aja, mbak-mbak sekalian?" Kemudian seorang Ipeh mencubit anarkis.
Gw goyang-goyangin untuk memastikan apa isinya. Lengkingan suara Maya menghentikan. "Ei, Ei, jangan digituin pak Alfa." Ini orang berasa lebih muda banget dari gw. Haha. Maya bilang,
"Dibawa ya, Pak Alfa. Ini mewakili teman-teman AC (Departemen Asean Community PPI Thailand, Red)." Yah, mau gmn lagi. Kalau udah begitu ndak ada cara lain. Harus gw bawa. Eniwei, itu gambar piringnya di atas. Iya, gw tau itu sebenarnya hadiah dari ngumpulin stiker Seven Eleven. Haha. Tapi, karena memang temanya menyambut AC, ya cucok lah ya, Bro!
Thanks mbak Maia dan mbak Ipeh. You are rock. Iya, kalian batu. Batu akik. #Eh. Itu foto pas kita gathering manja-manja lengkap di Chatuchak Park. Plus Ahya. Ejiye... Ahya.
*Nggak Jelas*
2. Attribute Absurd - Ngajikok
Kalau ada gelar "Orang ter-Bully se-Thailand," mungkin saya akan masuk menjadi nominasinya. Hei, coba lihat itu, apa itu yang aku kenakan. Katanya itu toga batik. Apanya yang toga, itu lebih terlihat seperti topi khas orang Korea Selatan. Oh, damn, I really hate South Korea because its Boyband. Lol. Dan coba lihat tali ikatnya itu, dia menutupi hampir seluruh djambangku. Iya, Djambang.
Hari itu saya sebenarnya sudah menduga, akan ada acara pewisudaan (ini benar nggak sih bahasanya). Tapi, saya nggak nyangka, akan seabsurd ini. Thanks for Bang Andre dan Bang Hubban for the otak dari semua rencana. Sebenarnya bukan karena toga itu sih saya berterima kasih. Tapi coba lihat itu, dari mana dia dapatkan sebuah mic mainan macam itu? Oh, ya, tentu saja di Sevel. Haha. Itu kalau ndak salah tempat permen atau semacamnya deh. Bang, Bang, ada aja sih.
Dan tulisan di bawah Mic-nya itu loh. Ruaaaar biasa! Sini, saya salinkan:
ALDIAN FARABIKsatria Kuda Liar Dari BimaTOLAK RIBA, TERIMA CINTA
Dikata lagi nawarin kartu kredit syariah, Bang? Elah.
But, Aniwei, Thanks for the surprise. Priceless banget lah. Sebenarnya ada lagi sih speech yang kedua orang itu bikin. Tapi terlalu vulgar buat saya posting. Ndak lulus sensor. Itu adalah foto terakhir kali saya mengikuti ngajikok. Dengan baju jersey Buriram yang bersponsor Chang! Haha. Kamu tau, Chang itu produsen bir Thailand. Lol. Feel sorry.
3. Tas cewek - Teera Apartment - KU
Yah, namanya aja yang apartment. Sebenarnya itu flat biasa. Kosan bertingkat, semacam itu lah. Terimakasih kepada teman-teman di Teera yang sudi kiranya membantu saya selama dua tahun ini. *usap air mata* Saya tau saya banyak merepotkan kalian, terutama saat mengalami sakit di sana. Ndak ada keluarga yang bisa merawat. Siapa lagi selain kalian. You are my family there. My Favorite, terutama makan bareng. Haha. Berharap suatu saat bisa ketemu kalian lagi di waktu yang lebih baik, mbak Dwita, Pak Iwan, Bro Wildan, Mbak Yun, Mbak Indy-mombeutyjelly (ini harus banget begini namanya?), Mbak Ida, Asya, Sari, Zha, Bejita aka Megita aka Pupu, Ayu, mbak Risris,
Mas Kai, Eyang Kai (Pak Edi), Mertua Mbak Indy, Mas Isworo, Mami mbak Indy, Mbak Dewi, Mbak Fitri Gahol, Mbak Tata temannya Gahol, Siapa lagi ya? Ini beneran diabsen satu per satu. Haha. Mas Aidil, Pak Riza, Bu Hesti, Mbak Nilda, sudah, itu saja. Dan anak-anak Exchange yang numpang tenar di foto itu. Terutama Jeta yang isinya muka dia semua. Thanks guys, you are rock juga. Kalau kata ami mah, Rokiku, Rok Dua Sisi, Kayak Serbet.
Mereka kasih saya sebuah bingkisan tas. Lebih tepatnya tas cewek. Sempat saya berpikir bahwa mereka mengira saya bencong atau semacamnya. Ah, plis deh, saya masih suka cewek. Haha. Kemudian saya menyadari dari surat yang ditulisnya,
"Selamat untuk kelulusan Masternya, Alfa
Semoga Ilmunya bermanfaat, Amin...
PS: Kenang-kenangan nya khusus untuk calon
istrinya Alfa, diberikan pas seserahan
ya ... he he he
Dari
Mbak Ida, Mbak Hesti, Mbak Nilda, Mbak Yuntia,
Asya, Putri, dan Sari. (Tipe-X) (Tipe-X) (Tipe-X)"
Aduh mbak sekalian (karena sekarang di KU ndak ada mahasiswa Indonesia lagi. Semuanya MAHASISWI!), kalau ngasih kado teh jangan yang ngerepotin orang tu lah. Masa buat seserahan. Haha. Ini emang niat atau emang mendadak sih beli kadonya? Haha. But anyway, Thanks a lot! You are stone!
4. Whistle and Key Chain - Bank (The Pig Killer)
Maybe this is the best gifts I've ever had before I flight back from Bangkok. Besides, I really want it, these kind of gifts are light. 555. At that day, you might saw an Indonesian people with bags in his back, in front of chess, and both his hands. Absolutely It's me. In Indonesia, we call it "Rempong, Cyin!" Perhaps you wanna spell it with your broken tongue. 555 (read: Hahaha). Then this kind of gift enough to tuck in my pocket.
First a key chain. I really want to stop by Hua Hin. But I never have the chance to visit that place. Once I had, then canceled again because of something -An event held by kingdom of Thailand (CMIIW). Yeah, maybe this Pig Killer want to calm me down by bought a souvenir from Hua Hin. That so means, Bank! Haha. You are absolutely J*ncuk (It does not have any meaning, Arjan)! Oh, my bad. I just anticipate once Arjan(s) (aka Lecturers) read this article.
Second, a whistle. Once upon time, when Thailand chaos by Mobs. This Pig Killer asked me to join the mob to protest the government. He is one of the "yellow shirt", term of government opposition. He promised me to give me a whistle or a wristband. Then he keep his promise and gave me this whistle. I hope its new. 555. He said to me, "Alfa, used this when you want to coup Jokovi." I just replied with LOL.
Arjan, that is your student's face when he was going to sleep. I captured this when seminar session at economic faculty. 555. A bad boy. A monster who ate a crocodile. Eat dinosaurs. Swimmer who swim in alcohol pool. A Lao's people. And many more. Well, come to Indonesia, I will accompany you anywhere.
5. Baju dan Dompet - Aa Thoriq, Teteh Aya, dan Mama-Ayahnya.
Thanks to my smartest student. Terimakasih atas bingkisan yang tiba-tiba diberikan saat shalat tarawih tempo hari di ruang Ahmad Yani KBRI. Hadiah ini sungguh sangat bermanfaat buat kakak. Terutama dompet. Hadiahnya sangat tepat guna. Beberapa hari belakangan, kakak memang sedang gelisah mencari dompet baru. Tidak lain karena dompet lama yang telah dipakai sekira lima tahun itu, tak baik lagi bentuknya. Hadiah ini seakan menjadi jawaban yang sangat bijaksana. Jadi, tidak ada alasan untuk membeli dompet baru lagi, sekuat apapun keinginannya. I have one. Dan pula bentuknya sederhana dan lebih ramping. Sangat suka.
Juga baju jupiter itu. Pasti dari ayahnya ya. Haha. Sebuah kebanggaan bisa mengenakan baju dari angkatan udara Indonesia. I really love it. Seorang Thariq, selain memang anak yang cerdas, dia juga peka. Sulit untuk menjelaskan bagaimana pekanya. Sekalinya melihat Thoriq ini, saya merasa Emotional Questions nya pasti bagus. Jadi ya seimbang. Thariq sangat menyukai bola. Setiap makan, pasti tayangan yang disetel, kalau bukan "tetangga masa gitu" ya cuplikan sepak bola. Idolanya Barca. Dan selalu mengejek kakaknya yang suka sama jersey klub Inter ini. Haha.
Terimakasih kepada teteh juga. Yang selalu tidak lupa membawa snack setiap mau belajar. Dan handphone yang mengantisipasi kakaknya nggak tau jawaban soal-soal menghapal. Hahaha. Terlalu banyak hal yang harus diingat di dunia ini. Pada akhirnya kita akan memilih pandai di suatu bidang. Nikmatilah. Semoga kalian bedua menjadi anak yang selalu berbakti kepada orang tua dan semakin cerdas! Aamiin. Terimakasih kepada Bu Anne dan Pak Bayu atas keramahan dan bantuannya selama ini. Senang berdiskusi dengan kalian di meja makan. Sepertinya itu saja sudah sangat cukup untuk menggantikan waktu saya saat mengajar anak-anak. But you gave me more. Semoga selalu dilindungi Allah dan sehat selalu, Bu, Pak. :)
6. Baju - Ngajikok & Abang drg Ganteng Mercon
Ini adalah kelanjutan surprise dari kedua abang drg ganteng mercon. Kenapa mercon? Karena tidak ada kata yang bisa menggambarkan mereka berdua lagi. Bertiga sih sama Mas Heri kalau dia ada mah. Iya deh berempat, ntar ngambek lagi Bang Ridhwannya. Jadi, singkatnya saya meminjam istilah mercon aja untuk menggambarkan mereka. Baju kiri adalah kemeja lengan pendek, kenang-kenangan dari Ngaji-khun katanya. Dan yang kanan itu baju kaos -yang sebenarnya sedang saya pakai saat mengetik ini hehe- sebagai kenangan dari mereka berdua. Kado ini mereka bungkus seperti sebuah tongkat. Dikirain apa kan. -_-"
Mereka berdua mengantar saya. Kurang pak Heru aja nih. Ah, Pak Heru mah nggak asyik. :p
Kedua dokter gigi itu senantiasa menampung saya saat kemalaman di Bangkok. Maklum, rumah saya mah di Bangkok coret. Bang Khen malah namanya, bukan bangkok meneh. Haha. Yang paling seru saat nginap di apartemen (aka kosan) mereka adalah tentang masakan bang Andryas yang selalu nyanten, es teh Bang Hubban, bakwan buatan Mas Heri, tontonan galau wajib KCB 1&2, dan Bang Ridhwan yang kala itu selalu dijadikan target bulian empuk. 555.
Love you abang-abang ganteng. Ane yakin suatu saat kita akan bertemu kembali. Aamiin.
7. Sheaffer Pen - AITM's Regular Student batch 11
I have to apologize that you have been failed, Bank. One day, A boy who like to eat crocodile texted me in Line. He asked me to teach him about marketing at AITM department. I can smell something 'bad'. What kind of marketing part I have to teach him. Nothing. He knows better than me. Lol.
Click for zooming in |
See? He can't even lied. You are the worst, Bank. 555.
Then, I came to AITM at the time we appoint. But he came late. Once again, you worst than me in term of late, Bank. But he gave me reasonable excuse. Ya, ya, ya. At that place, some of AITM's students seem busy with their own business. A couple of time, some of them came with a bucket of KFC. 555. They loss their mind about Halal food since it is difficult to find around. Thank's guys! You are the best. At that time also they gave me and Wildan a pen with our own name. Once again, thank you. It so means for me. *tears* No, no, Just Kidding.
That's a selfie photo I captured when we went to Jim Thompson's Farm. And the second one, a moment when that Pig Killer gave me the gift represent all AITM's Student. Thanks, guys. I love you all.
8. Sebuah Amplop - Bryan dan keluarga
Hi Bryan L. Maybe one day you will read this sort of article. Oh, maaf, Bryan seorang Indonesia. Kabar baik, Brai? Bagaimana sekolahmu? Sudan kerjain PR? Ada ulangan besok? Mau belajar apa hari ini? Lumayan kangen juga untuk menanyakan hal ini ke Bryan. Meskipun pada akhirnya dia hanya akan menjawab dengan geleng-geleng. Dan kemudian berteriak kaget, "Oh iya, kak! Ada!" Hahaha.
Bagaimana sekolahmu di Indonesia? Lancar? Ada kesulitan? Jangan suka kurang fokus lagi ya, Bryan. Karena kamu sudah akan lebih dewasa. Masih ingat nggak pelajaran IPA tentang pertumbuhan dan perkembangbiakan makhluk hidup? Mungkin kamu akan mengalami apa yang dinamakan perkembangan primer dan sekunder. Ada satu hal lagi yang tidak dibahas di sana. Namanya perkembangan psikologi, dimana kamu akan merasa malu dan lebih termotivasi lebih baik lagi. Pada saat itu, kakak yakin kamu pasti akan lebih semangat untuk belajar. Nggak mau kan dikalahin terus sama adiknya, Ebi? :p But you worth, you show your best, Bray! Belajar sampai kecapean. 555. Keep up good work!
Terimakasih kepada Bu Linda dan Pak Erdin, kalian sudah sangat baik kepada saya. Salam hormat dari saya. Isi dalam amplop yang kalian berikan masih saya simpan. Suatu saat akan saya gunakan saat benar-benar membutuhkan. Terimakasih banyak, Pak, Bu. :)
9. Pemberat kertas, kain, dan sejuta kebaikan - Dean, Rayhan, dan Mama-Papanya
Ketika ingin menuliskan ini, saya langsung teringat kepada Dean. "Bang, kurang-kurangin sih bacaannya tentang Rusia. "Abang aka Dean dan Adek aka Rayhan adalah kakak beradik yang tidak kurang pintar. Mereka terbilang cerdas. Yah, sangat cerdas sih sebenarnya. Haha. Kakak beradik ini adalah murid pertama yang saya ajarkan. Terimakasih kepada Bu Intan, mamanya Rima, yang telah menginformasikan saya tentang mengajar privat ini. Saya sangat-sangat tertolong karena beasiswa yang tidak seberapa ini. Freelance ini benar-benar menyambung hidup saya, Bu. Hiks.
Duo ganteng ini, serupa tapi tidak sama. Yang satu berusaha untuk cool. Yang satu lagi selalu berusaha melawak. Haha. Ini kapan belajarnya eniwei? Sebenarnya tugas saya cuma menemani mereka belajar. Sesungguhnya mereka sangat mampu belajar sendiri, namun godaan selalu mengimbangi kemampuan mereka. Jadi kadang emang perlu "dipecut". Haha.
Keluarga Pak Ardiansyah ini benar-benar sangat baik kepada saya. Makanya di atas saya tambahkan sejuta kebaikan. Disamping honor yang diberikan selalu dilebihkan dari perjanjian awal, beliau tidak jarang memenuhi tangan saya dengan bingkisan. Benar-benar sangat baik. Oleh karenanya, saya sebisa mungkin tidak menolak permintaanya saat membutuhkan saya mengajar di waktu lain. Bahkan saat saya harus membiayai operasi pengangkatan usus buntu dulu, mereka membantu untuk melunasi sebagiannya. Hmmmh. Mereka seperti sudah menganggap saya sebagai adiknya sendiri.
Sekali lagi saya ucapkan terimakasih kepada Bu Dewi yang memberikan saya bingkisan kain. Kain itu sudah saya berikan kepada mama saya, Bu. Katanya, "Kainnya bagus banget. Pasti mahal ini." Terimakasih katanya. Terimakasih juga kepada pak Ardiansyah atas pemberat kertas yang berupa medali dari atase pertahanan. Saya merasa sangat terhormat mendapat bingkisan ini. Semoga bapak dan ibu sekalian selalu diberikan kemudahan dan perlindungan dari Allah. Semoga kita bisa betemu lagi di lain kesempatan.
Terimakasih pula kepada Mbak Yuni dan Mas Mono. Kalian sangat baik. :)
10. Alarm Clock - Project Team
Thanks to P'Aum, P'Kung, P'Nok, Bas, Bank, P'Grand, and others who involved in AITM's Project. Thanks for this beautiful gift, an alarm clock. Hope this will be my truly life alarm. Haha. You guys have been waiting for me around 1 hour when I was packing all my stuff. This alarm snore loudly everyday and become something that my little nephew play with. He thinks a toy. :D
Hope you all success, guys!
11. A bottle of marshmallow - AITM
The orientation and farewell party on September 20th, 2015 in Grand Miracle (I really remember this location because of Taxi driver spoke it in Thai accent, very funny). At that day, every senior that graduate will get a bottle of marshmallow. My Advisor said that "That package is so nice. Rather than eat, I will keep it." Yeah, that's true, this gift is too cute!
Special thanks to all my Arjan(s): Aj. Ravipim, Aj. Ajchara, Aj. Parthana, Aj. Chutima, Aj. Thanit. Aj. Jumpol, Aj. Krissana, Aj. Tanachote, Aj. Aphicaya, Aj. Porntipa. I learned so many things from you, experience and theoretically. Thanks to P'Nan, P'Tai, P'Tong, P'Jack, and Po Pom. :)
12. Buku dan Tempelan Kaca - Mbak Fitri dan Mbak Tata
Hei, Yo! Rapper. Mbak Fitri yang easy going dan matanya jelalatan melihat bule-bule brewokan. Mbak, kurang-kurangin sih. Itu tuh nggak baik bagi kesehatan. Trust me, it works. #lha. Thanks for the tempelan kaca yang unyu. Warnanya kuning. Udah dipake di etalase rumah di Bima. Haha. Bingkisannya sederhana tapi sangat berguna: Buku catatan kecil berlogo Kasetsart. Ini, mbaks, aku lagi pakai buat bikin agenda harianku. Makasih buat bukunya ya, mbak-mbak! Semoga sukses.
Mbak Tata, kalau bawa sepeda jangan terlalu fokus. Masa aku panggil sering nggak denger. Elah. Ingat juga, mbak. Kurang-kurangi hunting bule brewokan emesh. Tobat. Tobat. Haha.
13. Pigura - AIMS KU
*lagi mikir mau nulis apa*
Kalian adalah mahasiswa exchange terakhir yang pernah saya "layanin". Elah. Haha. Supel sih, tapi, kadang suka garing. Hahaha. Semuanya aja ditertawain. Bahkan untuk ke-norak-an nya sendiri diketawain. bzzzt. Ciye yang menghitung hari untuk kembali ke tanah air. Pasti galau-galaunya. Kangen rumah, tapi merasa betah di Bangkok. Iya kan? Haha.
Terimakasih farewall party yang kalian bikin, meskipun hanya seonggok mie instan dan nasi. dan pilus. dan kecap. dan terasi. dan air minum. dan teriknya mentari. Meskipun belum banyak mengenal kalian, kalian baik sekali. Terutama Jeta dan Marchia, yang udah membantu saya beberes di apartment saat-saat mau pulang. Haha. Selamat datang ke Bogor lagi. Ntar kita kopdar ya...
Brian, Ami, dan Indri. You are cool! Nggak sih, garing. Terutama Ami. Dan Indri pun menjadi korbannya. Kemudian Brian yang nggak pedulian. Haha. Lengkap sudah kalian bertiga. Imelda Sagitarius, coba cepat selesaikan masalah pergantian nama akun facebook-mu, itu sangat mengganggu. Laras, keep singing! Haha. Nichol dan Moli, baikan terus ya. Jangan berantem-berantem lucu. Jangan dipelonco terus itu juniormu. Moli pun jangan gegabah. *ini kenapa jadi kayak orang tua nasehatin anaknya ya* Elah.
Terakhir! Terimakasih atas pigura yang kalian bikin, Nichol sih yang bikin mah. It's awesome! Timbul-timbul gitu gambarnya. Kayak wayang. Yah, meskipun gelarnya salah semua. Udah SP (seharusnya S.T.P), M.Sc pula (seharusnya M.S.). Kalian mah, Ih. Kzl. Tapi tetap ini awesome! Thanks to Brai yang udah menjatuhkan pigura itu dan framenya patah. Eh, Brian bukan sih? Atau Ami? Haha.
Hadeuh, sekalinya update blog, panjang beneeer. Ini seharian banget gw bikinnya tulisan ini. Mulai dari desain gambarnya, istirahatnya, nulisnya. Capek beneeer! Haha.
See Ya... Cheers!
asiiik bangeet
BalasHapus