Songkran dan Pemborosan Air (?)


Allright, beberapa hari ini, 13-15 April, merupakan tahun baru bagi warga Thailand. Mungkin pernah mendengar istilah festival songkran? Betul, festival yang dipenuhi dengan air, air, dan air. Tahun ini adalah tahun pertama saya "mengunjungi" festival tersebut.

Ada apa sebenarnya dengan songkran? Adalah alasan di balik saya menjajaki festival ini. Berbekal kamera "fufu" saya yang dibungkus dengan plastik dan lakban, saya menelusuri kerumunan orang. Tidak jarang yang menanyakan kepada saya, "where is your weapon (water gun)?"

Saya hanya menjawab sambil bercanda, "I am unarm-man. Please don't shoot me."

Di beberapa sudut kota dijadikan spot basah-basahan, kebanyakan dari mereka membawa pistol air dengan ukuran bervariasi. Beberapa diantaranya lagi membawa gayung dan ember. Setiap orang yang lewat akan diguyurnya. Dan, peraturan utamanya, "You can not get angry at all," bahkan ketika alat elektronikmu terguyur habis. Because this is songkran. 

Well, secara garis besar, songkran adalah acara pemberkatan dan merayakan musim panas, yang menurut warga Thailand, puncaknya adalah pada tanggal 13-15 April ini. Yang nahas adalah ketika di tanggal ini, hujan pun turun. Lol. Hampir semua orang merayakannya. Kecuali beberapa orang, termasuk saya. Loh, lalu apa yang kamu lakukan di tengah kerumunan itu? Jelas saya mengabadikan momen. Kalaupun saya basah, wajar, tidak bisa dihindari, dan buat saya ini adalah pelajaran penting. Memahami kebudayaan orang lain lebih dekat.

Ini beberapa hasil tinjauan saya:

1. Jika tahun 2015 ini populasi Thailand menurut population pyramid adalah sebanyak 67,4 juta penduduk dan 90% warganya beragama Budha, maka yang merayakan songkran adalah sebanyak 60.606.000 penduduk. 

2. Dari 60.606.000 penduduk tersebut, 2.5% anak dibawah umur 4 tahun dan 6% penduduk di atas 60 tahun, dimana saya mengkategorikan mereka tidak akan mengikuti festival. Artinya 55.503.900 penduduk Thailand mengikuti festival tersebut.

3. Dari angka tersebut, saya asumsikan secara kasar ada 5 % dari mereka yang tidak bisa ikut dengan alasan sakit, bisnis, antipati, idealis, dan lain sebagainya. Jadi, ada 52.728.705 penduduk yang akan merayakan.

4. Air yang digunakan oleh mereka adalah air bersih yang berasal dari air tanah yang dikelola oleh negara, air daur ulang, bahkan tidak jarang menggunakan air dalam kemasan yang dijual secara komersil. Pada intinya, air tersebut masih layak pakai. 

5. Pengamatan saya, satu orang bisa mengisi air bersih  6-10 kali ke dalam water gun-nya, tergantung ukuran. Ada pula yang pake ember. Ada yang membuka selang besar-besaran. Jadi, in my humble opinion, bisa jadi satu orang menghabiskan 10 liter secara rata-rata (dengan sistem tambal sulam).

6. Jika dihitung secara kasar, air yang dihabiskan oleh masyarakat Thailand adalah sebanyak 527.287.050 liter atau setara dengan 4,4 juta barel per hari. Jika dikalikan menjadi 3 hari, untuk perayaan songkran ini mereka menghabiskan air sebanyak 1.581.861.150 liter atau setara dengan 13 juta barel air per tahun.

Ini sungguh angka yang fantastis, meskipun hanya sebatas perhitungan kasar saya. Belum lagi ditambah informasi dari tourismthailand.org yang mengatakan bahwa sejak dimulainya festival songkran, pengunjung dari mancanegara yang sengaja datang untuk merayakannya adalah sebanyak 2.629.500 orang. Jika kita sama ratakan konsumsi airnya, berarti ada 79 juta liter atau 662 ribu barel air yang digunakan selama festival berlangsung. Ini akan menaikkan volume air yang dibuang sebanyak 13,7 juta barel.

Tidak heran jika banyak yang berpendapat bahwa festival ini terlalu banyak membuang air bersih. Sebab, kurang lebih 13,7 juta barel air memang bukan sebuah angka yang kecil. Mungkin sudah bisa membuat sebuah danau yang isinya air bersih semua. :p
 
Sekali lagi, ini hanyalah angka kasaran yang saya kalkulasikan dengan asumsi-asumsi yang didasarkan pada pengamatan saya di lapangan. Mungkin ada referensi yang jauh lebih akurat dan berdasarkan kaidah ilmiah yang dijamin keabsahannya.

Terlepas dari itu semua, ini lah sebuah kepercayaan. Sepantasnya jika kita menghargai. Untuk itulah, saya tidak mau memberikan komentar yang lebih dalam. Karena bisa jadi konsumsi air untuk ibadah lebih banyak digunakan oleh muslim di dunia. Bisa dihitung untuk sholat selama 5 kali sehari, berapa rata-rata air wudhu yang digunakan? Dikalikan dengan satu tahun (356 hari) dan jumlah penduduk muslim di dunia yang melaksanakan shalat. Pastinya air yang digunakan pun air bersih juga. 

Aniwey, baru ada masukan, bahwa songkran sengaja dibuat oleh pemerintah Thailand salah satunya untuk kepentingan devisa negara. Artinya, mereka menghilangkan ritual agamanya dan mengemas dalam konsep festival. Tidak beda jauh dengan beberapa kebudayaan yang kemudian diserap menjadi konsumsi bersama, misalnya sepak bola, congklak, dan permainan tradisional lainnya.

Saya hanya ingin berpikir adil saja. Tidak ada tendensi untuk menyerang atau membela siapapun. Jika ada yang kurang berkenan mohon dimaafkan. Saya mencintai masukan dan keterbukaan. :)

0 komentar:

Posting Komentar

 

Instagram

Populer

Kategori

AEC (6) Aksel Zoo (3) Asean (2) bima (1) buku (3) CAFTA (2) cerpen (4) cool (1) curhat (5) election (1) Experience (17) Filsafat (2) fotografi (5) history (2) hobby (7) Ilmu (2) indah (1) indonesia (13) industri (4) inspirasi (18) islam (3) joke (1) Kebudayaan (12) kenangan (1) kritisi (22) Leadership (20) mahesa (17) marketing (3) Moral (49) movie (1) pendidikan (4) Pergerakan (14) photography (1) pilpres (2) politik (1) prinsip (12) quote (4) sejarah (4) share (71) Shuttlers (1) thailand (13) tokoh (3) travel (4)

Pengunjung

Pengikut