Capres, Berita, dan Blok

Akhir-akhir ini kita jenuh dengan pemberitaan di pelbagai media. Sebenarnya dari awal juga gw udah jenuh dengan keberpihakan politik media-media besar di Indonesia. Namun, ini lebih nahas lagi, merebak media-media kacang yang nggak jelas darimana nasab, sanad, dan keakuratannya. jeileh.

Pesta demokrasi Indonesia sudah mulai sejak saban hari. Nah, sejak saban hari itu pula mulai bermunculan lah si dia media-media yang tak pandang etika jurnalistik. Media yang tidak jelas asal-usulnya. Dan media yang hanya pintar kompor-komporin. Jadi, menurut gw, saban hari ini lah yang seharusnya bertanggung jawab.

Mulai dari berita penting sampai berita nggak penting. Nah, kayak gini contohnya:



Emang sih, ada beberapa yang berasal dari media yang lumayan terkenal, tapi beritanya sama aja. Sambal. Terus gimana? Gampang aja, tinggal di blok atau di unfriends. Ini manjur banget untuk menghilangkan krisis kepercayaan kita. Lo bisa nyari info tentang calon pemimpin lo di banyak media, dan pastikan infonya valid. Allah sudah mengingatkan kita dalam firmanya:


Wahai orang-orang yang beriman! Jika seseorang yang fasik datang kepadamu membawa sesuatu berita, maka telitilah kebenarannya, agar kamu tidak mencelakakan suatu kaum karena kebodohan (kecerobohan), yang akhirnya kamu menyesali perbuatanmu itu. (Al Hujurat: 6)

Yak, cukup sekian. Gw sih nggak menyarankan golput. Karena golput lebih sedikit faedahnya daripada nggak golput. Usahakanlah dulu lo nyari informasi yang akurat. Sudahkah? Beneran? haha.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Instagram

Populer

Kategori

AEC (6) Aksel Zoo (3) Asean (2) bima (1) buku (3) CAFTA (2) cerpen (4) cool (1) curhat (5) election (1) Experience (17) Filsafat (2) fotografi (5) history (2) hobby (7) Ilmu (2) indah (1) indonesia (13) industri (4) inspirasi (18) islam (3) joke (1) Kebudayaan (12) kenangan (1) kritisi (22) Leadership (20) mahesa (17) marketing (3) Moral (49) movie (1) pendidikan (4) Pergerakan (14) photography (1) pilpres (2) politik (1) prinsip (12) quote (4) sejarah (4) share (71) Shuttlers (1) thailand (13) tokoh (3) travel (4)

Pengunjung

Pengikut