Kenyataannya, gerakan mahasiswa semakin hari semakin tidak terarah. Berbeda dengan masa lalu, mahasiswa saat ini sibuk dengan pergerakan-pergerakan yang sifatnya individu, misalnya berbisnis ataupun hal yang berkaitan dengan akademik. Oleh karenanya, dibutuhkan suatu rancangan untuk membenahi pergerakan mahasiswa.
Marketisasi tidak selalu berhubungan dengan dunia bisnis, dalam pergerakan juga perlu dilakukan marketisasi. Dalam hal ini marketisasi bukan berarti menjual pergerakan sebagai ajang mencari keuntungan, tetapi lebih dari hal tersebut marketisasi berarti membuat suatu pergerakan dengan objek tertentu. Marketisasi memang merupakan kegiatan yang paling mahal di dalam kegiatan manapun, baik itu berbisnis, politik, maupun pergerakan mahasiswa.
Perbedaan antara pergerakan mahasiswa dan politik pragmatis, bahwasanya gerakan mahasiswa bukan merupakan politik yang memperjuangkan kekuasaan, tetapi politik moral yang memperjuangkan nilai-nilai perbaikan.
Adapun elemen marketing yang terdapat pada marketisasi gerakan mahasiswa meliputi strategi, taktis, dan value. Strategi terbagi menjadi 3 hal besar, yakni segmentasi (membagi peran), targeting (objek yang digerakan), dan positioning (quo vadis gerakan). Taktis pergerakan terbagi pula dalam 3 hal besar, yakni diferensiasi (politik moral/bukan kekuasaan), marketing mix (product, place, promosi, dan price), serta selling (berhubungan dengan menjual pergerakan kepada objek).
Sedangkan, value terbagi pula menjadi 3 bagian besar, yakni branding (menggerakan isu sentral dan pengalih), servis (pelayanan terhadap keingingan objek menjadi satu pergerakan), dan proses yang berhubungan dengan hal eksekusi pergerakan.
0 komentar:
Posting Komentar