Sekitar 90% orang Thailand beragama Budha. Hanya beberapa persen saja penduduknya beragama lain, termasuk Islam (7%). Muslim di Thailand disebut dengan istilah
khek, yang berarti tamu. Istilah ini berlaku untuk semua warga Asia yang beragama Islam. Sedangkan, penduduk asing kulit putih yang datang ke Thailand dikenal dengan istilah
farang, sekali pun dia beragama Islam. Jadi, hingga saat ini, Thailand masih menganggap bahwa orang Islam adalah kaum pendatang, sebab anggapan bahwa Thailand adalah sebuah negara Budhist.
Awal mula Islam datang adalah pada saat jaman Sukothai, kemungkinan besar datang dari muslim China. Penduduk muslim di Indonesia juga turut serta dalam penyebaran agama Islam di Thai, awalnnya saat kerajaan Ayuthaya, Belanda datang membawa penduduk Indonesia -yang saat itu masih dikenal dengan istilah hindia belanda. Atas kerjasama antara Belanda dan kerajaan Ayuthaya inilah terjadi pertukaran budaya, termasuk Agama. Selain China, Indonesia, penduduk pakistan, dan India juga bertanggung jawab atas persebaran agama Islam tersebut.
Raja Chulalongkorn, salah seorang Raja yang sangat dihormati dan dicintai rakyat pada zamannya hingga sekarang karena banyak perubahan baik dari segi ekonomi, budaya, maupun birokrasi. Ia pernah sebanyak tiga kali mengunjungi Bogor dan Jogjakarta. Dia tertarik pada konsep keraton Jogja yang memadukan antara istana, alun alun, dan tempat beribadah. Itu lah dia Grand Palace, Wat Phrakaew dan alun2 kota termasuk chao phraya yang Anda lihat saat berkunjung ke Bangkok.
Komunitas Islam di Thailand paling banyak di bagian selatan negara, terutama pada perbatasan dengan negara Malaysia. Pada sejarahnya, daerah perbatasan tersebut masuk ke dalam wilayah malaysia -dulunya masih jajahan Inggris. Namun, pada waktu tersebut, Raja Chula melakukan sebuah
deal-deal-an dengan pemerintah kolonial Inggris dan menyepakati beberapa daerah seperti Pattani, Yala, dan Songkhla menjadi bagian Thailand. Sebagian muslim-muslim tersebut dibawa ke Bangkok untuk dijadikan sebagai pekerja untuk memperlebar sungai chao phraya dan beberapa kanal baru di Bangkok dan sekitarnya.
Jadi, jangan heran jika Anda ke Bangkok, anda akan menemukan sebagian besar mushalah atau masjid kecil di pinggiran sungai atau kanal. Itu lah bukti sejarah bahwa muslim pernah dipekerjakan oleh kerajaan Thailand. Fakta lainnya, jika Anda pernah memakan buah asam dari Thailand yang terkenal karena rasanya yang manis, asal muasalnya dari pulau Jawa. Raja chula tertarik kepada tatanan kota Jogja, termasuk pohon asam itu sendiri. Oleh karena itu, beberapa komoditas seperti asam dan beberapa jenis burung dibawa ke Thailand.
Beberapa Muslim Thailand menganggap bahwa bahasa melayu adalah bahasa Islam kedua setelah arab, dan bahasa Thai adalah bahasa bagi agama Budha. Oleh karena itu, selain karena border place dengan malaysia, muslim Thai gemar mempelajari bahasa melayu juga. Saya pernah bertanya kepada salah seorang sahabat muslim saya terkait mahzab di Thailand, menurut penuturannya, muslim Thailand berkiblat kepada dua mahzab yaitu Hanafee dan Ahlusunnah Wal Jama'ah. Untuk yang kedua ini saya masih belum bisa menangkap apa maknanya.
0 komentar:
Posting Komentar